Artikel ini reblog dari vivanews
Staf di Federal Institute of Technology Zurich membenamkan serangkaian sensor inersia dan rotor (flywheel) yang terus berputar sehingga kubus berukuran 15 sentimeter itu bisa berputar dan berdiri dengan siku-sikunya.
Rotor-rotor yang ada dalam kubus unik ini berfungsi untuk mobilitas kubus. Jika salah satu atau dua rotor berhenti, maka kubus akan bergerak atau bahkan berpindah tempat. Rotor ini juga bisa membuat kubus itu seimbang dengan satu siku. Semua kemampuan kubus unik ini bekerja menggunakan kekuatan yang disebut sentrifugal.
Dengan sistem rotor mirip giroskop, Cubli dapat menjajal berbagai posisi, menyeimbangkan diri, dan melawan gravitasi. Apabila rotor diatur dalam kondisi tertentu, kubus unik ini akan melakukan serangkaian gerakan jatuh bangun hingga melompat di atas permukaan datar.
Nah, apa kegunaan kubus ini bagi manusia?
Dalam hal aplikasi di dunia nyata, para peneliti swiss mengatakan, teknologi ini bisa membantu manusia dalam eksplorasi atau menjelajahi planet. Model Cubli dapat diaplikasikan pada robot penjelajah mirip Curiosity di Mars dan rover-rover sejenisnya di masa depan.
Namun, peneliti mengakui, untuk bisa mencapai hal itu masih jauh. Saat ini, Cubli tidak lebih dari sebuah mainan berteknologi tinggi yang diutak-atik oleh para peneliti di laboratorium.
Berikut video singkat tentang Cubli: kubus unik yang bisa melompat, berdiri dan berjalan.
Akan Cubli: kubus unik yang bisa melompat, berdiri dan berjalan ini menjadi model rover penjelajah planet masa depan? Mungkin saja.