Danau Rana merupakan wisata alam danau terbesar di Propinsi Maluku yang berada di pedalaman Pulau Buru, pulau terbesar kedua di Propinsi Maluku. Terletak di Kecamatan Air Buaya sekitar 63 km dari pusat kota dan berada pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut.
Artikel ini reblog dari Utiket
Tentang Danau Rana
Oleh penduduk Pulau Buru, danau ini dianggap suci. Danau ini mempunyai air yang tenang dan jernih serta dipenuhi dengan teratai di atasnya. Kamu bisa menikmati pemandangan sekitar Danau Rana menggunakan perahu yang disewakan oleh masyarakat setempat. Untuk menyewa perahu mengelilingi Dana Rana, kamu dikenakan biaya sekitar Rp. 100.000,- dan bisa berkeliling sepuasnya dengan dipandu seorang warga setempat.
Selain berkeliling danau, kamu pun bisa mengunjungi perkampungan warga sekitar danau di Dusun Wamamboli, Kaktuan, Erdafa, Waimite, Wagrahi dan Waireman.
Beranda
»
Posting yang ada dalam
Pariwisata
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pariwisata. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 22 Juni 2013
Danau Rana, tempat wisata alam danau terbesar di Maluku
Sabtu, Juni 22, 2013
Komentar

Apabila artikel ini menarik bagi anda, mohon bantuannya untuk share artikel ini ke orang di sekitar anda. Terimakasih :)
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Matantimali, salah satu lokasi paralayang terbaik di dunia
Salah satu tempat terbaik untuk melakukan paralayang ada di Matantimali yang terletak sekitar 2 kilometer dari Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah atau sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Palu.
Artikel ini reblog dari Utiket
Paralayang merupakan salah satu jenis olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut. Tujuan olahraga ini bisa hanya sekedar untuk rekreasi atau bahkan untuk kompetisi. Berat peralatan yang digunakan cukup ringan sekitar 10-15 kg, sudah termasuk parasut, parasut cadangan, sabuk/herness dan helmnya. Sementara peralatan pendukung yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, pengukur angin dan peta lokasi. Sementara perlengkapan pakaian terbangnya terdiri dari baju terbang/flight suit, sarung tangan dan sepatu berleher tinggi. Dan jenis parasut yang digunakan tergantung dari tingkat kemampuan dan berat penerbang. Untuk dapat melakukan olahraga ini Anda perlu menuju ke sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin.
Matantimali adalah nama sebuah desa di atas pegunungan Verbek, berada di sisi kiri dari puncak Gunung Gawalise. Matantimali berada di ketinggian 1.500 mdpl. Dulu Matantimali merupakan salah satu tempat bagi Belanda untuk membangun pos pemantau karena posisinya yang sangat strategis.
Artikel ini reblog dari Utiket
Paralayang merupakan salah satu jenis olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut. Tujuan olahraga ini bisa hanya sekedar untuk rekreasi atau bahkan untuk kompetisi. Berat peralatan yang digunakan cukup ringan sekitar 10-15 kg, sudah termasuk parasut, parasut cadangan, sabuk/herness dan helmnya. Sementara peralatan pendukung yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, pengukur angin dan peta lokasi. Sementara perlengkapan pakaian terbangnya terdiri dari baju terbang/flight suit, sarung tangan dan sepatu berleher tinggi. Dan jenis parasut yang digunakan tergantung dari tingkat kemampuan dan berat penerbang. Untuk dapat melakukan olahraga ini Anda perlu menuju ke sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin.
Matantimali adalah nama sebuah desa di atas pegunungan Verbek, berada di sisi kiri dari puncak Gunung Gawalise. Matantimali berada di ketinggian 1.500 mdpl. Dulu Matantimali merupakan salah satu tempat bagi Belanda untuk membangun pos pemantau karena posisinya yang sangat strategis.
Sabtu, Juni 22, 2013
Komentar

Apabila artikel ini menarik bagi anda, mohon bantuannya untuk share artikel ini ke orang di sekitar anda. Terimakasih :)
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Postingan
(
Atom
)