Minggu, 30 November 2014

Keunggulan Pertamax

Logo Pertamax

Tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.
Artikel ini reblog dari berbagai sumber

Definisi Pertamax
Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax, seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).

Keunggulan Pertamax
  • Bebas timbal.
  • Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium.
  • Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala inilah yang dikenal dengan 'knocking' atau mesin 'ngelitik'.

Ciri fisik BBM:
  • Premium warna kuning
  • Pertamax warna biru
  • PertamaxPlus warna merah

Perbedaan pertamax dengan premium bagi performa mesin motor:
Motor dengan spesifikasi bahan bakar Pertamax jika menggunakan Premium » performa mesin + umur pakai mesin menurun.
Motor dengan spesifikasi bahan bakar Premium jika menggunakan Pertamax » tidak membuat performa motor menurun.

Penggunaan Pertamax lebih irit meski beban yang diangkut motor berat. Sebab tidak ada detonasi dan menghasilkan tenaga yang besar. Beda dengan pemakaian Premium. Gas harus dipelintir dahulu sehingga lebih boros.

Perbandingan Angka Oktan dan Kompresi Pertamax dan Premium :
  • Pertamax Plus, Oktan= 95, Kompresi= 10:1 – 11:1
  • Pertamax, Oktan= 92, Kompresi= 9:1 – 10:1
  • Premium, Oktan= 82, Kompresi= 7:1 – 9:1

Ambil contoh mesin yang berkompresi 10,2 : 1. Jika menurut data di atas, maka seharusnya mesin tersebut mengkonsumsi PertamaxPlus (minimal Pertamax). Jika nilai oktan lebih rendah, pembakaran tidak akan sempurna. Bensin akan meledak lebih awal sebelum busi menyala (premature ignition). Ledakan ini akan mengakibatkan suara ngelitik pada mesin. Begitu kejamnya gejala ngelitik ini, bila diibaratkan seperti telapak tangan yang ditusuk - tusuk dengan paku. Ini dikarenakan bensin tidak kuat menahan tekanan yang diberikan piston dan akhirnya meledak bukan karena nyala busi, melainkan karena tidak kuat menahan tekanan yang diberikan piston. Sehingga piston menerima gaya dari 2 arah yang berlawanan. Yaitu dari putaran mesin dan ledakan yang terlalu awal tadi (namun tentu saja masih lebih besar gaya dari putaran mesin). Pada saat busi menyala, maka hanya tersisa sedikit bensin yang belum terbakar. Sehingga ledakan yang ditimbulkan kecil dan menyebabkan hentakan piston menjadi loyo.

Jika masih belum jelas, ini ada penjelasan beserta ilustrasi :
Ilustrasi Kerja Piston 4 Tak

Dari ilustrasi di atas, proses kompresi terjadi pada saat nomer 2. Warna biru adalah bahan bakar. Nyala busi terlihat dengan kilatan cahaya pada proses nomer 2 (pada ilustrasi di atas). Piston bergerak dari bawah (TMB) ke atas (TMA) sambil memberi tekanan / kompresi pada bahan bakar. Pembakaran yang sempurna adalah bahan bakar akan terbakar habis akibat nyala busi, dan menimbulkan hentakan piston yang maksimal pula.

Nah, jika oktan BBM terlalu rendah sementara kompresi mesin lumayan tinggi, maka bensin akan meledak sebelum busi menyala. Dikarenakan bensin tidak kuat menahan tekanan / kompresi yang diberikan piston. Saat bensin terlalu cepat meledak, piston masih belum selesai bergerak ke atas (TMA). Sehingga ledakan ini akan memperlambat laju piston menuju ke TMA. Saat busi menyala, hanya tersisa sedikit atau mungkin tidak ada bensin untuk dibakar, sehingga tidak ada hentakan / hanya sedikit hentakan untuk mendorong piston kembali ke bawah (TMB). Gerakan piston pun akan loyo. Akselerasi akan ikut loyo, atau bahkan mesin bisa tiba2 mati karena tidak ada tenaga, dan juga ini merupakan pemborosan bensin.

Mungkin untuk gejala awalnya tidak begitu terasa. Mungkin hanya sekedar penurunan performa, akselerasi jadi loyo, lebih boros, ada suara ngelitik pada mesin. Namun untuk jangka panjangnya, perlahan namun pasti gejala ngelitik ini akan membuat permukaan piston motor anda jadi seperti permukaan bulan. Atau lebih parahnya bisa seperti ini :

Setang seher piston bengkok
Setang seher piston bengkok
Atau lebih parah :

Piston jebol / bolong
Piston jebol / bolong

Jangan menganggap remeh resiko di atas. Piston bisa dibilang sebagai jantung mesin. Jika ia berhenti bergerak, maka seluruh bagian mesin pasti ikut berhenti.

Dengan menggunakan Pertamax, banyak sekali keunggulan Pertamax yang bisa didapatkan, mesin lebih awet, tenaga mesih lebih maksimal, pembakaran bbm lebih optimal. :)